Sumber foto: Merdeka.com

Komunitas sastra “Senja Berpuisi” merupakan hasil kerja sama kelembagaan yang dibangun oleh OMG (Omni Media Gemilang) dan Dapur Sastra Jakarta. Digagas oleh DISPUSIP (Dinas Keperpustakaan dan Kearsipan) Provinsi DKI Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Dua Lembaga tersebut membaur berkolaborasi dengan OMG Organizer dan Dapur Sastra Jakarta mencoba menginventarisasi teman-teman di komunitas baik itu grup musikalisasi, grup sastra, atau individu untuk tampil.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan di Selasar PDS H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki Pada Sabtu, 23 Oktober 2022, Nanang R Supriyatin selaku penggagas menuturkan, “Dinamakan Senja Berpuisi karena untuk tampil berbeda. Diadakan di selasar, bukan diruang terbuka supaya penonton lebih banyak.”

Tema yang diambil dalam 13 episode pertunjukan sastra dan budaya Senja Berpuisi hampir sama. Nanang R Supriyatin mengungkapkan ”Mulai dari pembacaan puisi, musikalisasi puisi, pantomim, monolog, visualisasi puisi, dan segala macam bentuk puisi lainnya ditampilkan dengan interaksi yang berbeda. Dengan komponen dan eksplorasi yang berbeda satu sama lain.” 

Sebagai seorang peyair Indonesia, Nanang R Supriyatin mengaku mulai tertarik dengan dunia literasi sejak duduk dibangku SMP sekitar tahun 1979. Beliau mengaku memiliki kesenangan dengan dunia buku, diskusi, film, dan televisi. Kepengarangannya dimulai pada tahun 80-an.

“Untuk membuat karya baru atau menulis, perbanyak membaca. Juga belajar dari lingkungan yang ada disekitar. Dan belajar dari para senior.” Ungkap Nanang lebih lanjut. Motivasi Nanang R Supriyanti dalam hal menulis adalah untuk meregenerasikan orang-orang supaya dapat menulis termasuk angkatan milenial saat ini.