Ilustrasi pentas seni. Sumber foto: Unsplash.com

Pada Sabtu, 23 Oktober 2022 digelar acara sastra dan budaya Senja Berpuisi yang berlokasi di Selasar PDS H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM). Selasar sore itu dipenuhi oleh antusiasme para penonton dari berbagai kalangan terhadap pementasan seni yang diadakan. Sejumlah penyair, sastrawan, seniman, bahkan warga sekali pun ikut memeriahkan acara tersebut yang meliputi pembacaan puisi, musikalisasi puisi, tari, dan pantomime. 

Dalam wawancara yang dilakukan secara langsung di Selasar PDS H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Omni Koesnadi selaku penyelenggara Senja Berpuisi menuturkan “Alasan memilih lokasi di Selasar PDS H.B. Jassin bertujuan agar dapat memperkenalkan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Para pengisi acara berusaha meningkatkan kreativitas supaya dapat menyuguhkan sastra tontonan yang disenangi oleh masyarakat.”

Agar Senja Berpuisi selalu menawarkan sesuatu yang memikat, dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk yang ingin tampil sebagai pengisi acara di Senja Berpuisi. Bertujuan agar penampilan tidak monoton dan menarik lebih banyak penonton.

“Senja Berpuisi berusaha menyuguhkan acara yang kira-kira dapat menarik penonton. Dengan melakukan promosi di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram. Selain itu melibatkan teman-teman wartawan untuk mempublikasikan kegiatan di Youtube. Senja Berpuisi juga memberikan doorprize supaya penonton bertahan.” Tutur Omni Koesnadi.

Senja Berpuisi berusaha melibatkan partisipan sebanyak-banyaknya. Omni Koesnadi mengatakan, “sekitar 200-an orang dan 50 group lebih yang dapat kita rekrut.” Para pengisi acara yang tampil mendapat paket apresiasi semacam bantuan untuk biaya produksi. Omni Koesnadi mengaku memang belum memuaskan, namun akan terus mencoba untuk ditingkatkan lagi supaya komunitas-komunitas lebih leluasa dalam berkreatifitas.