Foto: Hana Syahidah

DEPOK– Keberadaan sepeda listrik kini semakin tersebar di berbagai tempat dan kalangan. Bahkan banyak pula yang menjadikan sepeda listrik sebagai fasilitas yang disewakan oleh tempat wisata untuk para wisatawan. Selain tempat wisata, salah satu Universitas terbaik di Indonesia juga menyediakan sepedah listrik untuk disewa oleh umum, yaitu Universitas Indonesia.

Beam Rover telah diujicobakan di Kawasan UI sejak 25 Mei 2023. Untuk peluncuran perdana, terdapat 450 unit yang dioperasikan di 42 titik yang tersebar di seluruh Kawasan Universitas Indonesia. Sebelumnya, UI menyediakan sepeda yang juga tersebar di berbagai titik. Dan kini kehadiran sepeda listrik Beam menjadi suatu hal yang baru dan menarik.

Awal dijadikannya Beam sbagai fasilitas umum di UI terletak di Balairung. Saat itu, sepeda listrik Beam tidak dikenakan biaya untuk menggunakannya karena sebagai bentuk peresmian dan pertama kalinya Beam ada di UI. Namun, untuk selanjutnya sepeda listrik ini disewakan secara berbayar.

Tarif yang dikenakan untuk menyewa sepeda listrik Beam kisaran Rp20.000,00 per-25 menit. Untuk mengaksesnya, pengguna harus memiliki aplikasi Beam yang dapat di unduh di AppStore ataupun PlayStore. Kemudian pengguna mengisi saldo yang nantinya akan digunakan dengan meng-scan barcode yang tertera pada unit sepeda listrik yang ingin digunakan.

Ada pula pelindung kepala yang sudah termasuk pada penyewaan. Pelindung kepala diletakkan dan dikunci pada keranjang di depan sepeda. Pelindung itu dapat dilepas atau diambil apabila pengguna telah meng-scan barcode ketika ingin menyewanya.

 

Mobilitas Bagi Para Mahasiswa

Menggunakan fasilitas ini terbilang mudah dan efisien. Jumlah yang tersedia di hampir seluruh kawasan UI juga membuat masyarakat khususnya mahasiswa Universitas Indonesia itu sendiri mudah untuk mengaksesnya.

Salah satu mahasiswi Universitas Indonesia, Syamila Dinda Andira pun mengaku bahwa adanya sepeda listrik ini memudahkan mobilitasnya. “Kalo mobilitas dari FT (Fakultas Teknik) ke (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) atau fakultas lain biasanya naik Opang (Ojek Pangkalan) atau naik Bikun (Bis Kuning). Tapi kadang lama ya nunggunya, kalo pake Beam jadi lebih cepat.”, jelasnya.

Banyak ditemukan mahasiswa yang memanfaatkan Beam sebagai transportasi menuju ke stasiun, perpustakaan, fakultas lain, ataupun sekedar mengelilingi UI. Tidak hanya mahasiswa dari UI atau PNJ yang dapat menggunakan fasilitas ini. Banyak pula masyarakat umum yang sengaja datang untuk mencoba sepeda listrik di UI.


Menjadi Pilihan Transportasi

Adanya sepeda listrik Beam membuat masyarakat tidak lagi perlu menunggu Bikun (Bis Kuning) untuk mencapai tujuannya. Seperti yang diketahui, bahwa Bikun pada hampir setiap pagi hari ataupun sore hari dipenuhi oleh para mahasiswa. Hal tersebut yang membuat masyarakat atau mahasiswa Universitas Indonesia maupun Politeknik Negeri Jakarta harus menunggu giliran menaiki bikun.

Namun, adapun kekurangan pada sepeda listrik ini. Menurut salah satu mahasiswa, kecepatannya yang hanya mencapai 20 KM/Jam tidak disarankan bagi orang yang terburu-buru. Dan apabila saldo pada akun pengguna sudah habis, sepeda akan otomatis berhenti begitu saja. Sehingga dapat membahayakan pengendara apabila sepeda mati secara tiba-tiba di jalanan.

Kekurangan itu pun tidak membuat berkurangnya minat pengguna sepeda listrik Beam ini. Melihat dari banyaknya pengguna Beam ditemukan hampir setiap hari yang tersebar di sekitar kawasan Universitas Indonesia ataupun Politeknik Negeri Jakarta.